Senin, 30 Maret 2009

Jadi diri lo sendiri dong!!!


Selama ini apa pernah lo ngebayangin menjadi orang lain? Jadilah diri sendiri, demikian sebuah kata mutiara. Karena jika kita selalu berpura-pura menjadi orang lain, suatu saat kita akan lelah dengan berbagai kebohongan dan penipuan terhadap diri sendiri. Karena kita bukanlah orang yang kita perankan, maka kita juga tak akan sepenuhnya bisa menjadi seperti dirinya atau mencapai prestasi sepertinya.

Kalau dalam konteks kepura-puraan, gw setuju. Emang benar, dengan berpura-pura, kita tidak akan pernah seratus persen menyerupai orang yang kita tiru. Tetapi jika kita membayangkan menjadi orang yang kita kagumi, bagaimana ia bertindak, bagaimana ia bereaksi terhadap suatu situasi dan bagaimana ia merencanakan strategi hidupnya, gw kira hal ini justru akan membuat kita lebih termotivasi. Seperti dalam tulisan Memandang ke Atas, akan lebih mudah bagi kita untuk menetapkan tujuan jika kita melihat contoh nyata seseorang yang sudah mencapai posisi yang kita inginkan. Apalagi jika kita bisa belajar darinya untuk berencana, bertindak dan bereaksi.

Jika menjadi diri sendiri diartikan seakan bahwa kita hanya berpuas dengan keadaan kita, maka perlahan kita bisa saja terjerumus pada keadaan stagnan, tidak berupaya untuk menggapai kemajuan. Tentu ini berbahaya. Menjadi diri sendiri adalah positif jika kita dalam kesadaran, mengerti dan mengetahui situasi diri kita saat ini, dan bisa mengambil keputusan yang akan kita pertanggungjawabkan sendiri sepenuhnya. Janganlah menjadi diri sendiri yang lemah, yang tidak mau berubah demi kemajuan.

Sedangkan membayangkan menjadi orang lain, bisa menjadi negatif, jika kita terjebak dalam situasi selalu menbandingkan diri kita dengan orang lain, yang membuat kita terobsesi atas keseluruhan hidup orang yang ingin kita perankan, dan pada akhirnya menjadi membenci keadaan diri sendiri. Tetapi jika kita mampu mempelajari keteladanan orang lain, dan bisa menerapkannya pada diri sendiri, itu bukanlah berarti kita tidak bisa menjadi diri sendiri. Justru, dengan demikian kita mengembangkan diri kita menjadi seseorang yang sesuai dengan gambaran dan cita-cita kita.

Yang diperlukan adalah keseimbangan. Menjadi diri sendiri, tetapi tidak berpuas pada kondisi saat ini, terlebih jika kondisinya saat ini tidak menguntungkan dan membuat kita dan orang-orang yang kita cintai menderita. Menjadi orang lain adalah belajar dan mengambil yang terbaik dari orang-orang yang kita kagumi dan bisa menjadi teladan bagi kita. Dengan demikian kita akan menjadi pribadi yang terbaik.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

uhmmpp..greatest fkcng ttl that ive ever seen..

be ur self..

capek jd diri orang laenn..

mendingan diri lo jd "TRENDSETTER" drpd lo ikutin skrng..

yaa plng enggak..

lo bsa lah secara pemikiran,"menciptakan" bahasa2 Gaul yang baru dan enak di dengar orang.dan menarik..

jd orang menilai lo tuh..punya characteristic yang khas..dan gak orang lain punya..

roby sharleen prissma mengatakan...

yak betul sekali...

Posting Komentar